GUNAGONI

Berawal dari keprihatinan melihat tumpukan karung goni bekas di sebuah toko grosir bahan pangan, itulah awal andreas bimo wijoseno bersahabat lebih dekat dengan karung apek ini. Awalnya hanya dijadikan sampul buku terbitan sendiri. Lalu seorang teman mendorongnya membuat tas, kebetulan tas goninya rusak. Itulah permulaannya tiga tahun yang lalu.

GunaGoni awalnya hanya menjual produknya di pasar komunitas yang ada di Jogja. Salah satunya Pasar Sasen. Beberapa bulan kemudian, produk GunaGoni mulai merambah gerai Mirota Batik Jogja. Semakin banyak pembeli karena produknya yang bagus dan unik.

Dalam pengembangan produk, GunaGoni sadar untuk tidak menambah sampah. Maka sebisa mungkin bahan habis terpakai, tidak terpotong lalu terbuang percuma. Juga bahan aksesoris pun diusahakan ramah lingkungan. Guna Goni tidak menggunakan pemutih atau pewarna apa pun. Sehingga produknya ramah lingkungan karena nantinya seluruh bagian dari produk kami bisa hancur di tanah.

GUNAGONI's Products

GUNAGONI

Berawal dari keprihatinan melihat tumpukan karung goni bekas di sebuah toko grosir bahan pangan, itulah awal andreas bimo wijoseno bersahabat lebih dekat dengan karung apek ini. Awalnya hanya dijadikan sampul buku terbitan sendiri. Lalu seorang teman mendorongnya membuat tas, kebetulan tas goninya rusak. Itulah permulaannya tiga tahun yang lalu.

GunaGoni awalnya hanya menjual produknya di pasar komunitas yang ada di Jogja. Salah satunya Pasar Sasen. Beberapa bulan kemudian, produk GunaGoni mulai merambah gerai Mirota Batik Jogja. Semakin banyak pembeli karena produknya yang bagus dan unik.

Dalam pengembangan produk, GunaGoni sadar untuk tidak menambah sampah. Maka sebisa mungkin bahan habis terpakai, tidak terpotong lalu terbuang percuma. Juga bahan aksesoris pun diusahakan ramah lingkungan. Guna Goni tidak menggunakan pemutih atau pewarna apa pun. Sehingga produknya ramah lingkungan karena nantinya seluruh bagian dari produk kami bisa hancur di tanah.

GUNAGONI's Products