PESONA KAIN NUSANTARA, KEINDAHANNYA BIKIN MATA NGGAK BERKEDIP (BAG.3)

10 Sep 2018   Ku Ka   Saatnya Lokal   Dibaca : 2447 kali.
Pesona Kain Nusantara, Keindahannya Bikin Mata Nggak Berkedip (Bag.3)

Pesona Kain Nusantara edisi 3 datang nih buat kamu santap kontennya. Jika di minggu-minggu sebelumnya kita ngulik kain-kain cantik dari pulau Sumatera, saatnya kita terbang ke wilayah pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Penasaran dengan kain-kain cantik dari wilayah tersebut? Mari dibaca artikelnya, kaka~


Batik Betawi (DKI Jakarta)


Foto: Lionmag


Dari motif kainnya kamu sudah bisa langsung menebak kain tersebut berasal dari mana. Tentu saja dari Jakarte. Batik Betawi identik dengan motif ondel-ondel, monas, penari topeng. Dan warna-warna yang digunakan adalah warna-warna cerah. Lucu banget kan kalau dibikin jadi dress, apalagi yang motif ondel-ondel nyok.


Batik Indonesia (Jawa)


Foto: instagram.com/aemy.cotton_songketbatik


Batik ini termasuk yang paling sering kamu lihat. Mulai dari pasar tradisional hingga mall, motif batik dari Jawa ini termasuk yang paling hits lho. Coba deh cek lemari kamu, minimal ada satu di sana. Cocok banget soalnya dipakai untuk acara-acara formal maupun non formal.


Lurik Yogyakarta (DIY Yogyakarta)


Foto: wolipop.detik.com


Guys, tahukah kamu bahwa lurik berasal dari kata rik yang berarti garis atau pagar yang merupakan harapan dan doa dari para pengrajin agar lurik ini bisa menjadi pelindung bagi pemakainya. Motifnya yang simpel bikin kain ini bisa berfaedah jadi apapun. Baju bisa, celana atau rok juga kece. Nanti kalau ke Jogja borong lurik biar kamu terlindung dari marabahaya.


Gringsing Tenganan (Bali)


Foto: 1001indonesia.net
 

Kain khas dari Desa Tenganan, Karangasem Bali ini kain tenun oleh para gadis setempat. Kain warisan Budaya Bali Aga ini sangat istimewa. Kok Bisa? Karena kain ini merupakan satu-satunya kain Indonesia yang ditenun dengan motif dobel ikat. Selain di Desa Tenganan, model tenun dobel ikat ini hanya ditemukan di dua tempat di dunia, yaitu di Jepang dan India. Pembuatannya yang rumit serta membutuhkan ketekunan membuat kain ini memakan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan dan bahkan tahunan. Selain itu, kain ini juga punya makna sebagai penangkal penyakit atau penolak bala. Saat ke Bali mampir beli kain ini ya guys!


Endek (Bali)


Foto: zaveeboutique.com


Endek merupakan kain tenun ikat khas Bali. Jika kamu pernah ke Bali atau melihat masyarakat yang sedang sembayang di Pura kamu bisa melihat mereka mengenakan kain Endek. Kain ini memiliki berbagai motif unik dari yang sakral hingga yang mencerminkan nuansa alam. Kain endek mulai berkembang sejak tahun 1975, pada masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung. Kain Endek bisa banget kamu kenakan saat acara-acara formal agar terlihat anggun.


Tenun Ikat Sumba (Nusa Tenggara Timur)


Foto: instagram.com/remaja_flobamora


Kamu pasti sering lihat kain cantik ini berseliweran manja di instagram sambil berada di kawasan-kawasan eksotis di Nusa Tenggara Timur. Ya, kain adalah kain tenun ikat sumba dengan motif yang unik. Satu helai kain biasanya dikerjakan sekitar 2-5 bulan tergantung ukuran kain. Pembuatannya yang rumit dan memakan waktu lama karena penduduk sekitar harus mencari bahan baku dan bahan pewarna ke hutan. Udah nggak sabar pengin foto ala-ala pakai Tenun Ikat Sumba buat pre-wed sama pasangan!


Duhh.. Jadi makin cinta kain-kain cantik dari Indonesia. Makin nggak sabar ya dengan artikel selanjutnya minggu depan?! Aduhai banget deh!


Foto sampul: blog.frameatrip.com



(Frans Palangan)

Comments
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.